jatinangor.
setelah menempuh perjalanan +/- 24jam, sampai pegel linu dan sebagaianya akhirnya sampai juga di pondok deasy ini. tempat berteduhku selama 2 bulan terakhir, dengan penat yang masih sangat dan perasaan TIDAK ENAK SEKALI mengingat ibu masih terbaring di ICU sementara tugas mulai menumpuk serta kekacauan jadwal membuatku semakin MUAK. muak dengan rutinitas yang seharusnya bisa lebih disederhanakan lagi. tidak tahu harus mengadu kepada siapa, dan tidak tahu apa yang bisa ku perbuat untuk hal yang terbaik. kita, kami dan mereka bernasib sama, hanya bisa mengeleuh tanpa dapat melakukan yang terbaik. doa tak mampu lagi tentramkan hati, sementara hujatan yang keluar dari mulut sudah melebihi muntahan peluru dari senapan otomatis tercanggih yang ada ABAD ini.
mencoba mengendalikan emosi dalam situasi seperti ini, dengan guratan kantong mata semakin besar, rambut yang mulai tanggal dan tubuh yang mulai menyerupai tengkorak hidup.
Tuhan tunjukkan jalanMu.
setelah menempuh perjalanan +/- 24jam, sampai pegel linu dan sebagaianya akhirnya sampai juga di pondok deasy ini. tempat berteduhku selama 2 bulan terakhir, dengan penat yang masih sangat dan perasaan TIDAK ENAK SEKALI mengingat ibu masih terbaring di ICU sementara tugas mulai menumpuk serta kekacauan jadwal membuatku semakin MUAK. muak dengan rutinitas yang seharusnya bisa lebih disederhanakan lagi. tidak tahu harus mengadu kepada siapa, dan tidak tahu apa yang bisa ku perbuat untuk hal yang terbaik. kita, kami dan mereka bernasib sama, hanya bisa mengeleuh tanpa dapat melakukan yang terbaik. doa tak mampu lagi tentramkan hati, sementara hujatan yang keluar dari mulut sudah melebihi muntahan peluru dari senapan otomatis tercanggih yang ada ABAD ini.
mencoba mengendalikan emosi dalam situasi seperti ini, dengan guratan kantong mata semakin besar, rambut yang mulai tanggal dan tubuh yang mulai menyerupai tengkorak hidup.
Tuhan tunjukkan jalanMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar