merenungi nasib, aku pikir ini hal tabu untuk dilakukan manusia.k arena ujungnya akan menuju pada penyesalan. dan ternyata itu lah yang terjadi saat ini. tak ada yang bisa aku lakukan dengan tulang belulangku ini. tak ada hasil sama dengan NIHIL. padahal saat sekolah diajari kalau nihil itu baik. dan saat ini semua yang diajarkan seakan TAK berguna. aku tidak pernah diajarkan bagaimana merawat ibu dari jauh???? aku tidak pernah diajarkan bagaimana meyakinkan adik kalau semua itu tidak benar!!!!!! aku tidak diajarkan bagaimana membantah bapak kalau itu salah!!!!!
dan semakin parah saja kurasa sehari-harinya. aku tak ingin menyesal TETAPI sekali lagi tidak ada hasil. aku ingin mencari petunjuk bahkan jawaban. bosan aku mendengar kata SABAR muak aku mendengar kata semua pasti ada jalannya. haruskah aku potong urat nadiku untuk menunjukkan aku sudah tak kuat dengan ini, atau kupecahkan saja kemudian ku keluarkan isi otak ini karena sudah tak mampu berpikir dengan baik.
dimana tempat belajar tentang memahami kehidupan? aku memerlukan itu sekarang. karena aku akui imanku sudah tidak bisa aku percaya. karena aku bukan termasuk manusia yang taat.
dan semakin parah saja kurasa sehari-harinya. aku tak ingin menyesal TETAPI sekali lagi tidak ada hasil. aku ingin mencari petunjuk bahkan jawaban. bosan aku mendengar kata SABAR muak aku mendengar kata semua pasti ada jalannya. haruskah aku potong urat nadiku untuk menunjukkan aku sudah tak kuat dengan ini, atau kupecahkan saja kemudian ku keluarkan isi otak ini karena sudah tak mampu berpikir dengan baik.
dimana tempat belajar tentang memahami kehidupan? aku memerlukan itu sekarang. karena aku akui imanku sudah tidak bisa aku percaya. karena aku bukan termasuk manusia yang taat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar